Rabu, 24 April 2013
Pendekatan untuk menarik simpatik rakyat menjelang pemilu 2014
19.05
|
Menjelang pemilu 2014, dan pada saat pencaleg-an para
penguasa, politikus, mullai melakukan berbagai kegiatan, terutama rapat dengar
pendapat dengan masyarakat terutama desa untuk mendengar langsung siapa kader
di distrik yang kuat.
Dalam kaitan dengan pemilu setiap kades diultimatum untuk
yang melawan akan digantikan, hal yang tidak masuk akalpun mulai dikembangkan
untuk menakuti, bahkan kabupaten pemekaranpun menjadi isu utama dalam
pertemuan. Pertemuan yang tanpa agenda jelas tersebut menjadi ajang Politik,
hal ini menjadi bahan diskusi yang tidak hentinya oleh para kepala kampong,
kepala kampong berbondong bawa caleg menuju ke partai yang dianggap partai
milik penguasa.
Saying semua harapan mulai sia-sia sebab jumlah kursi
perdapil bila enam atau tujuh ada ketentuan dan hal ini tidak di sadari oleh
setiap kader, pada tanggal 22 menjadi hari terakhir pendaftaran caleg ke KPU
dan hal ini membuat gelisah bagi para
pimpinan parpol, dan juga partai yang merasa mendapat dukungan menjadi
kewalahan.
Jadi mereka akan dikemanakan, pasti mereka cari partai lain
tetapi orang sudah tentukan waktu pendaftaran dan perbaikan, intern partai
sendiri sudah ada waktu pendaftaran dan itu menjadi ketentuan, kini setiap
orang konflik di setiap rumah tangga partai.
Mari kita lihat proses selanjutnya kedepan>>>>? Tetapi
juga kita pantau trus politik kedepan sampai tanggal 9 April 2014 , apakah
kursih lebih besar ke yang berkuasa atau bagi rata ke 12 parpol…….
Langganan:
Postingan
(Atom)